Pemdes Mlaten Bersama Warga Mempersiapkan Lapak "Pasar Ndeso Jajan Ndeso" |
MOJOKERTO (Warta88) – Pemerintah Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim). Akan mendobrak perekonomian di Desanya. dengan konsep yang apik tersebut, Dewi Siswarini, Kepala Desa Mlaten mengemas metodenya dengan bahasa yang menarik di khalayak umum, “PASAR NDESO DODOLAN JAJAN NDESO”.
Untuk melangkah pertumbuhan ekonomi Desa, persiapan pagi ini warga berkumpul untuk menata lapak masing-masing yang telah dikonsep oleh Pemdes tersebut. Warga sekitar dengan senyum lebar membanjiri lokasi yang telah ditetapkan.
Dalam persiapan, matrial dari bambu telah disediakan untuk mendisen gubuk serta singgahan untuk para pengunjung. Terpantau media ini suasana terlihat asri, disisi jalan dibawah pohon kepuh yang rindang, dikelilingi hamparan persawahan hijau membuat pandangan begitu terasa indah.
Paling unik dalam kosep Pemdes, ada sebuah loket tempat penukaran koin kayu, sebagai alat transaksi pembelian makanan khas Desa dari hasil kerajinan para ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).
Dwi Siswarini, Kades Mlaten, Saat Melakukan Kunjungan Lokasi Yang Akan di Gelar Lapak Oleh Warga. |
Gebrakan Pemdes mendapat dukungan dari Pemerintahan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabuparen Mojokerto, Kantor Cabang BRI Mojokerto, serta Perkumpulan Media Independen Online (MIO) Indonesia. Dengan tujuan Pemdes, sebagai destinasi wisata baru yang menggunakan lokasi disekitar area persawahan milik Desa setempat.
Metode Pasar Ndeso tersebut, akan menghadirkan kuliner dan jajanan tradisional tempo dulu yang sudah jarang ditemui kecuali acara acara tertentu. Selain itu, pengunjung akan dimanjakan kesenian tradisional jawa. Seperti, klenengan, Kemasan dengan nuansa tradisional. Hal ini dilakukan supaya pengunjung akan betah dan nyaman.
Dalam catatan pembukaan Pasar Ndeso, Sabtu (6/2/2021), dan akan diresmikan oleh Pejabat Disperindag Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto,SH, M.Si serta dihadiri Petinggi Kecamatan Puri, Kepala Cabang BRI Mojokerto, tokoh masyarakat, komunitas komunitas pariwisata yang ada di Kabupaten Mojokerto.
Dwi Siswarini, Kepala Desa Mlaten mejelaskan kepada Wartawan, Kegiatan ini dianggap sebagai wujud pembinaan terhadap masyarakat melalui konsep dari Masyarakat, dan untuk masyarakat itu sendiri. Rangkaian kegiatan dirancang agar pengunjung mendapatkan pengalaman berharga baik dari aspek konseptual maupun praktiknya bagaimana pengunjung bisa bernostalgia dengan masa lalunya.
Suasana Lokasi Pasar Ndeso jajan Ndeso, Terlihat Salah Satu Lapak Dari Bambu Yang di Siapkan Warga. |
"Desa wisata perlu didorong agar lebih produktif untuk melakukan kreatifitas dan inovasi dalam hal pengelolaannya. Desa wisata diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat sebagai tuan rumah yang baik sehingga pemberdayaan masyarakat dapat tercapai,” jelas Kades, jumat (5/2/2021).
Lebih lanjut, Pemberdayaan masyarakat tidak saja mendorong masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan pariwisata melalui perwujudan sapta pesona tetapi juga mendorong masyarakat untuk dapat mengambil manfaat yang sebesar besarnya dari kegiatan tersebut.
“Desa wisata ini juga merupakan wujud dalam menyokong program pemerintah pusat. Yakni, membangun dari pinggiran. Desa bukan dibentuk menjadi pariwisata melainkan dijadikan sebagai alat untuk mewujudkan pariwisata. Sejalan dengan hal tersebut maka aktifitas wisata yang dilakukan pun lebih ditekankan pada keterlibatan masyarakat dalam pengelolaannya,” paparnya.
Diharapkan kedepan, imbuh Kades, Desa wisata ini bisa lebih mandiri dan mampu menciptakan paket desa wisata yang kreatif dan inovatif sehingga memiliki nilai jual. “Sehingga akan lebih terasa dampak secara ekonomi bagi masyarakat dan para pelaku usaha di desa Wisata yang berada di Desa Mlaten ini,” pungkas Dwi Siswarini.(dak/tim-Mio)
Baca Juga:
Warga Desa Dinoyo Kec.Jatirejo Sulap Fasum Menjadi Indah dan Menarik
Mungkin anda Suka: