Akses jalan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk, Jatim. Yang ada di Desa Kedungdowo amblas tergerus oleh air sungai Widas hingga puluhan meter. |
NGANJUK (Pewarta88.com) – Bagi warga yang melintasi Akses jalan penghubung antar dua Desa, yakni, Desa Kedungdowo dan Desa Jegles Kecamata Nganjuk, Jawa Timur. harus extra berhati-hati, karena utara jembatan terlihat adanya tanah tanggul sungai Widas mengalami longsor hingga puluhan meter.
Dalam pantauan pewarta88.com Rabu 03/11/2021 di lokasi, tepatnya sebelah Utara jembatan kedungdowo tampak adanya tanah tanggul sungai Widas yang longsor sudah cukup lama. Akibatnya sebagian aspal jalan tampak amblas tergerus tanah longsor hingga mencapai kurang lebih 20 meter.
Selain itu, aspal jalan bagian yang lain juga terlihat retak, apabila kejadian tersebut tidak segera ada tindakan pembenahan tentunya bisa mengancam warga yang melintas. Bahaya tampak jelas, bahu jalan terhempas longsoran tanggul sungai Widas mencapai panjang kurang lebih 20 meter dan ketinggian tanggul pun mencapai 30 meter dari dasar sungai.
Adanya hal tersebut, Salah satu warga setempat yang namanya enggan disebutkan menjelaskan kepada pewarta88.com. bahwa kejadian tanggul longsor ini sudah satu tahun lebih. warga berupaya gotong royong untuk memberi pendamping bambu di sepanjang jalan longsor tersebut.
“Saya juga berharap pemerintah melalui instansi yang berwenang supaya cepat merespon kondisi jalan di Desa Kedungdowo yang cukup memprihatinkan itu, memang kejadian longsor Ini bencana alam, tapi sebaiknya cepatlah untuk bisa memperbaiki, jangan sampai jalan sudah terputus baru dilakukan perbaikan,” keluh warga tersebut, kamis (4/11/2021).
Terpisah, Ladi, penghulu Desa setempat mengamini longsornya jalan yang ada di Desanya sudah ada satu tahunan, pihak Pemerintah Desa sudah mengajukan untuk dibenahi. “Kemarin sudah di surve oleh PUPR, dua minggu kemarin,” jelas penghulu tersebut saat dimintai keterangan oleh media ini, kamis (4/11/2021).
Pihaknya juga berharap, Pemerintah Daerah secepatnya untuk memperbaiki, karena jalan tersebut merupakan jalan penghubung atau jalan utama di dua Desa menuju wilayah Kecamatan, “itu jalan akses utama Desa, juga untuk anak-anak berangkat ke sekolah, jadi kami berharap segera diperbaiki,” harapnya.
Akibat longsornya jalan tersebut, masih Ladi, adanya tanaman atau pohon di air yang menyangkut di paku bumi jembatan, “Akibatnya air mengalir dibibir sungai dengan deras, dan tanah tergerus hingga terjadi longsor,” pungkas dia.(m.to)
Baca Juga:
Tumpukan Sampah Liar di Bahu Jalan Akses Menuju Wisata Air Terjun Sedudo, Lembaga Go Green Angkat Bicara |
Galian C Diduga Ilegal di Dusun Kletek Desa Baureno Jatirejo Dituding Rusak Lingkungan |