MOJOKERTO (Pewarta88.com) - Banjir yang menggenangi dua desa di wilayah Kecamatan Kemlagi sejak hari Minggu (13/3/2022) kemarin, menyebabkan puluhan rumah dan puluhan hektar area persawahan di Desa Betro dan Desa Watesprojo tersebut terendam.
Hal tersebut disebabkan dampak adanya Dam yang ambrol di
wilayah Kabupaten Nganjuk. Sehingga banjir kiriman dari permasalahan ambrolnya
Dam ini, masuk ke wilayah Kabupaten Mojokerto tepatnya di Kecamatan Kemlagi
melalui kanal irigasi persawahan.
Menanggapi hal ini, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati
mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto segera melakukan koordinasi
dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, mengingat banjir kali
ini adalah dampak kiriman air dari saluran sungai yang menjadi kewenangan BBWS.
“Kita harus betul-betul menyelesaikan dari titik
penyebabnya. Makanya koordinasi cepat segera kita lakukan," tegas Bupati
perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini.
Bupati Ikfina menambahkan, dalam menangani banjir di wilayah
Kabupaten Mojokerto, Pemkab Mojokerto telah melakukan upaya-upaya
penanggulangan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Kabupaten Mojokerto. Dengan melakukan normalisasi sungai yang berada dalam
kewenangan PUPR Kabupaten Mojokerto.
"Beberapa waktu sebelum terjadi luapan ini, dari PUPR
sudah melakukan kegiatan-kegiatan untuk mengurangi pendangkalan sudah dilakukan
normalisasi di sungai-sungai yang berada di sekitar Kemlagi. Tetapi luapan
tidak bisa ditampung oleh aliran-aliran sungai dan saluran irigasi yang sudah
kita normalisasi," ungkapnya.
Selain itu, dalam kesempatan kali ini, Ikfina juga
memberikan puluhan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir sebagai
bentuk kepedulian kepada warga yang terdampak, masing-masing Desa Betro
sebanyak 16 orang dan Desa Watesprojo 23 orang.(dak/infokom-adv)
Baca Juga:
Ketua DPRD Angkat PAW DPRD Kabupaten Mojokerto, Disaksikan Bupati dan Wakil |