Dua warga asal desa ngepung dan desa ngrombot Kecamatan Patianrowo Nganjuk, gelar unjuk rasa didepan Kantor Bupati Nganjuk, Rabu (30/3/2022). |
NGANJUK (Pewarta88.com) - Puluhan warga Desa Ngepung dan Desa Ngrombot, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk, Jatim. yang mengatas namakan warga "Cinta Damai" menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Nganjuk, Rabu (30/03/2022).
Kedatangan puluhan warga telah melakukan unjuk rasa dikarnakan
merasa resah dan gerah atas aksi dari Forum Peduli Masyarakat Ngepung (FPMN). Bukan
hanya resah, aksi FPMN juga dinilai oleh kelompok Cinta Damai beberapa minggu
yang lalu telah menghambat perjalanan PTSL di Desa Ngepung tahun 2022.
Puluhan masa dari dua Desa tersebut membentangkan poster
bertuliskan ‘Tolak FPMN dan Segala Tuntutannya’, serta ‘Warga Desa Ngrombot dan
Ngepung Menolak Segala Intervensi’.
Dalam orasi salah satu orator menyampaikan, kita masyarakat
berpancasila, punya undang-undang Republik Indonesia bersatu dan berdaulat tapi
kenapa Bapak Plt tidak berdaulat. Bila Plt punya undang undang negeri pancasila.
“Tunjukkan sila ke empat apa isinya. tunjukkan kalau tidak
bisa turun kembali duduk di kayu waru. dulu orang kecil kenapa sekarang berubah
lupa daratan, kita masyarakat kecil kita masyarakat bodoh.' Ucap sang orator di
depan kantor Bupati Nganjuk, Rabu (30/3/2022).
Isdarmani selaku Ketua PTSL Desa Ngepung memberikan
keterangan dihadapan para media, dengan unjuk rasa ini dirinya ingin segera dilaksanakan
PTSL, “Karena kemarin pada tanggal 13 maret 2022 sempat di hentikan oleh
Plt.Bupati Nganjuk,” katanya.
Lebih lanjut, Dalam pertemuan ini tadi menyepakati untuk
panitia PTSL Desa Ngepung melanjutkan program PTSL yang sudah berjalan. karena
setiap dusun yang ada di Desa Ngepung sudah kita adakan sosialisasi.
“Insya Allah untuk senin yang akan datang langsung kita
laksanakan dan menerima pendaftaran dari pemohon,” jelas ketua PTSL Desa Ngepung
tersebut.
Namun, untuk masalah Forum kita juga sudah cek di
Kesbanglinmas, bahwa mereka bodong dan tidak terdaftar, suratnya sudah keluar.
Ketua FPMN domisili dipertanyakan |
“Tadi juga sudah kita bicarakan dengan bapak Plt.Bupati untuk tindak lanjutnya seperti apa, Kami ingin PTSL segera berjalan aman, tertib dan tidak ada gangguan dari siapapun,” sambungnya.
Disisi lain, Catur selaku Ketua PTSL Desa Ngrombot juga turut
menyampaikan, tujuan kita kemari menuntut kepada Pemerintah Daerah juga Aparat
Penegak Hukum, memohon untuk permasalahan ini segera di selesaikan.
“Kalau permasalahan ini tidak ada penyelesaian maka akan
menular kemana mana, karena benang merahnya sudah ada kenapa tidak bisa di
selesaikan dan tidak bisa di obati,” paparnya.
Usainya unjuk rasa, Plt.Bupati Nganjuk Drs Marhen Djumadi
S.E, S.H, MBA menjelaskan, bahwa tuntutan mereka membahas tentang keberadaan
Forum dan menanyampaikan. Suyadi Ketua Forum yang berunjuk rasa beberapa minggu
yang lalu ia bukan penduduk Desa Ngepung.
“Namun mereka warga dari luar nganjuk, itu yang dijadikan persoalan.
Kapan hari memang program PTSL Desa Ngepung sempat saya hentikan sementara
dengan dalih, karena suasana kurang kondusif dan jangan sampai rakyat kita
bentrok, secara umum yang kita inginkan Nganjuk kondusif, aman, nyaman dan
tentram, saya ingin masyarakat nganjuk sejahtera itu yang kita inginkan,” Tegas
sang Bupati Nganjuk.(m.to)
Baca Juga:
Terkait PTSL Desa Ngepung Nganjuk, FPMN: Akan Kami Bawa ke Jakartan Saya Adukan Ke Presiden |
Luruk Kantor BPN Nganjuk, Ketua FPMN: Panitia Dusun Ngepung Sanggup Laksanakan Biaya PTSL 150 Ribu |
Viral;