Ikfina Fahmawati, Bupati Mojokerto. Saat memberikan Pidato dalam rangka musernbang tahun 2022, Berlangsung di Pendopo Graha Majatama, jalan Ahyani no 16 Kota Mojokerto, Selasa (29/3/2022).

MOJOKERTO (Pewarta88.com) – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) adalah proses perencanaan pembangunan yang tidak lepas dari proses penganggaran.

Dari hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mengadakan Musrenbang di Pendapa Graha Maja Tama, Selasa (29/3/2022).

Mengawali Musyawarah Perencanaan Pembangunan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Drs Bambang Eko Wahyudi, M.Si mengatakan, Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Mojokerto Th 2023 melalui serangkaian proses, yang diawali dengan Musrenbang Desa pada Bulan Januari 2922 lalu.

“Kemudian Musrenbang bulan Pebruari 2022 dilanjutkan dengan konsultasi publik dan Rancangan awal RKPD Kabupaten Mojokerto tahun 2023,” jelas Bambang.

Dikatakan Kepala Bappeda, untuk selanjutnya kami sampaikan capaian pembangunan Makro sosial ekonomi Kabupaten Mojokerto.

Drs Bambang Eko Wahyudi MSi, Kepala Dinas Bappeda kabupaten Mojokerto. Saat memberikan penjelasan dalam acara musernbang tahun 2022.

“Perekonomian Kabupaten Mojokerto 2021 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto PDRB atas dasar harga berlaku 87 miliar 286.74. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai angka 60 miliar 198.70,” tambahnya.

Sementara itu Aini Zuroh, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto menyampaikan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan ini bagian dari upaya kita bersama untuk menyelaraskan agenda-agenda pembangunan antara Pemerintah pusat, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten.

“Jadi semua rencana harus terkoordinasi, tersinkronisasi antara pusat kemudian propinsi dan kabupaten kota,” kata Aini Zuroh.

Sedangkan Bupati Mojokerto, Dr Ikfina Fatmawati M.Si dalam sambutannya mengatakan, hal-hal terkait dengan perencanaan untuk RKPD th 2023. Saya ingin menanggapi apa yang disampaikan, oleh ibu ketua DPRD Kabupaten Mojokerto terkait beberapa hal.

“Supaya kita nanti mempunyai cara pandang yang sama, supaya tidak ada tidak ada kecurigaan, Kesalah pahaman dalam hal menilai pelaksanaan pembangunan,” tutur Ikfina.

Lebih lanjut dikatakan Bupati, satu reaksi masukan dan penyemangat untuk kita semuanya, khususnya saya sampaikan kepada segenap kepala perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto.

“Kita ini terikat dengan Peraturan perundang-undangan, di mana pengguna anggaran itu harus sudah sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan,” tegas Bupati wanita pertama di Mojokerto.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan terkait dengan prioritas pembangunan 2023 ada 7 prioritas. Di mana prioritas pertama dengan pemulihan ekonomi. Seiring dengan pemerintahan pusat

“Bagaimanapun di tahun 2023 kita akan tetap mengalami peningkatan ekonomi apapun atau ekonomi global,” harap Bupati.

Dalam kesempatan itu Bupati Mojokerto juga melaunching Aplikasi Layanan 112 Surya Maja Siaga. Yang siap melayani masyarakat selama 24 jam Non Stop dengan Motto Cepat, Tanggap, Siaga.

Nampak hadir dalam Musrenbang, Kepala Dinas Perkebunan Jawa Timur yang mewakili Kepala Bappeda Jatim, Sekdakab Mojokerto, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Forkompinda dan Forkompimca. (Adv/ben)

Baca Juga: