Awal bulan ramadhan harga komoditi di pasar warujayeng nganjuk masih normal. |
NGANJUK (Pewarta88.com) – Datangnya bulan Ramadan beberapa jumlah komoditi bahan pokok di pasar tradisional mengalami kenaikan harga. dan bahkan ada sejumlah komoditi mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan.
Penelusuran pewarta88.com, sejumlah komoditi yang mengalami
peningkatan cukup tinggi salah satunya harga telur burung puyuh yang ada di Pasar
Warujayeng Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Harga telur tersebut sudah
mencapai 32 ribu rupiah per kilogram.
“Normalnya 26 ribu rupiah sebelum bulan puasa, Hal seperti
ini sudah biasa terjadi mas, kenaikan ini masih biasa biasa,” kata RM salah
satu pedagang di Pasar Warujayeng tersebut, Selasa (5/4/2022).
Selain telur burung puyuh dalam catatan, minyak goreng yang
beberapa bulan ini masih belum ada penurunan harga. Minyak goreng dari harga
normal Rp 15.500 per kilogram dan sampai saat ini selasa 5 april 2022 harga
jual masih melambung hingga Rp.24.000 per liter. daging ayam boiler Rp. 35.000
per kilogram yang sebelumnya hanya Rp 32.000 per kilo gram.
Menanggapi hal tersebut, Riyadi selaku Kepala Pasar
Warujayeng Tanjunganom Nganjuk mengatakan, dalam kenaikan harga komoditi di
sejumlah pasar memang sudah biasa terjadi saat momentum menjelang Ramadan
hingga berakhir habis hari raya lebaran.
“Namun kenaikan harga tidak terlalu tinggi banget, intinya
wajar wajar saja. Setelah itu saat selesai lebaran harga komoditi bahan pokok
juga pasti turun lagi,” ujarnya kepada pewarta88.com, Selasa (5/4/2022.
Ia menyebutkan, sementara ini harga sejumlah komoditi yang
ada di pasaran masih terpantau aman. harga rata-rata sejumlah komoditi di
antaranya seperti telur ayam horn Rp 23.500 per kilogram, cabai rawit Rp 41.000
per kilogaram.
Lanjut Riyadi, Cabai besar Rp 58.000 per kilogram, cabai
keriting Rp 35.000 per kilogram, Bawang merah Rp 23.000 per kilogram, Bawang
putih Rp 26 ribu per kilogram.
“Untuk minyak goreng memang HET-nya Rp 15.500 ribu namun
hingga sekarang harga jual di pasaran masih Rp. 24.000, banyak pedagang yang
mendapatkan barangnya dari distributor itu sangat sulit. selain itu daging ayam
kalau saat ini masih Rp. 35.000 bisa dikatakan setandart aja," pungkasnya.(m.to)
Baca Juga:
Rabat Beton Bibir Jalan Ganggangmalang Sumengko Sudah Retak, LSM GAKK : Lemahnya Pengawasan DPUPR |