Anang, pengelola industri ayam telur saat di konfirmasi di pabrik di dusun bacem / Sumbersri desa bening gondang mojokerto, Senin (5/9/2022). |
MOJOKERTO (Pewarta88.com) - Industri ayam petelur diketahui milik CV. Luky Prima Unggas yang ada di Dusun Bacem / Sumbersari Desa Bening, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Beberapa minggu ini menjadi bahan omongan miring oleh warga sekitar. Pasalnya, pihak pemilik tidak mengindahkan kebersihan serta dituding sering menjadi tempat berkembangnya virus bau menyengat, sehingga hal negatif (terdampak) dirasakan oleh warga sekitar.
Bukan hanya itu, limbah berbentuk cair dengan warna kehijauan
diduga disengaja telah dibuang dengan di alirkan ke irigasi menuju ke pemukiman
warga, sehingga yang terdampak warga sekitar.
Informasi yang di terima pewarta88.com, Industri ayam
petelur di Dusun Bacem / Sumbersari Desa Bening Kecamatan Gondang diketahui
sang bos bernama Luky (CV. Luky Prima Unggas) disinyalir kuat telah membuang limbah
kotoran ayam dengan disengaja di saluran irigasi vasilitas umum (vasum) warga.
limbah tersebut berbentuk cair dengan warna kehijuan dengan bau yang sangat
menyengat.
“Kalau membuang limbah sembarangan, mau cuci tangan di sawah
para petani di saat aktivitas tidak berani, karena takut kena penyakit
gatal-gatal,” jelas BU bukan nama sebenarnya warga asli Dusun Bacem tersebut
kepada pewarta88.com juga media lain, yang namanya tidak bisa di sebutkan
karena permintaan. Sabtu (3/9/2022). Saat ditemui di Dusun Bacem Desa Bening.
Lebih lanjut, Jadi sekarang para petani tidak berani
menggunakan air dari irigasi karena takut terkena penyakit, Kalau membuang
limbah di saat musim hujan dan juga pernah malam hari. Untuk saat ini ada
kurang lebih satu minggu pihak industri ayam petelur tidak membuang limbahnya,
tetapi warga atau petani tetap waspada.
Anang, pengelola industri ayam telur saat di konfirmasi di pabrik di dusun bacem / Sumbersri desa bening gondang mojokerto, Senin (5/9/2022). |
“Pernah petani ke sawah air dari irigasi di gunakan untuk membasuh tangan disaat nyemprot padi, dan terkena penyakit kulit bintik-bintik merah pada sekujur tangan,” sambungnya.
Masih kata BU, pernah juga para petani dari sawah dekat
industri ayam petelur itu mengalami gatal-gatal, pada saat itu limbah dari
industri ayam dikeluarkan di saluran irigasi, karena saluran irigasi mengaliri
ke sawahnya.
“Pernah juga pihak pemilik pak Luky dipanggil ke balai dusun
tidak mau datang di saat ada protes warga,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, PA, juga menyuarakan uneg-unegnya kepada
pewarta88.com juga media lain. Ia menuturkan, industri ayam telur Kalau
membuang limbah sering terjadi pada malam hari, tetapi kalau terjadi hujan
limbah langsung di buang ke saluran irigasi.
“Yang sering terjadi bila hujan, kelihat air besar langsung di brol.red. (dibuang ke irigasi), ya pasti bau tidak enak yang saya rasakan. karena saya paham betul,” ucap PA yang namanya tidak pantas di tulis.
BU, warga dusun bacem saat memberikan keterangan terkait adanya limbah. Sabtu (3/9/2022). |
Saat disinggung apa pernah warga terkena penyakit kulit gatal-gatal akibat terkena limbah yang mengalir di irigasi, PA dengan cepat menjawab, enggh katah, pas di brol teng wangan (irigasi) dalune warga mbegodok teng kulit.red, (iya banyak, disaat limbah di buang di irigasi pasti mengalami gatal-gatal).
“Warga saat buang air besar kan di saluran irigasi, pasti
terkena gatal-gatal,” sambungnya dengan tersenyum.
Ia menambahkan, protes ke perangakat Desa juga tidak di respon
dengan baik, pernah di protes oleh warga disaat membuang limbah kotoran ayam
berbentuk cair dengan warna kehijuan tersebut, pihak industri ayam petelur
berhenti beberapa hari.
“Agak lama juga dibuang lagi di saluran irigasi yang
mengalir ke pemukiman warga,” pungkasnya.
PA, warga dusun bacem saat memberikan keterangan terkait adanya limbah. Sabtu (3/9/2022). |
Dihari lain, media online yang tergabung dalam Forum Komunikasi Wartawan Mojokerto (FKWM) mengkonfirmasi tentang membuang limbah disinyalir kuat dengan di sengaja yang meresahkan warga sekitar tersebut.
Anang, pihak Industri ayam petelur (CV Luky Prima Unggas)
yang ada di Desa Bacem / Rejosari Desa Bening menuturkan kepada majanews.com
juga media lain, bahwa apa yang disampaikan secara tertulis oleh media ini,
dirinya menampik bahwa itu tidak betul.
Dirinya menjelaskan apa yang jadi keluhan warga adalah sudah
lama, saat itu ada demo.
“Memang pernah tapi sudah lama, waktu demo dulu pak.
Kejadian itu cuman sekali, waktu hujan itu,” kata Anang saat di temui Tim FKWM
di gedung industri ayam petelur di Dusun Bacem / Sumbersari, Desa Bening, Kecamatan
Gondang, Kabupaten Mojokerto. Senin (5/9/200)22).
Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang yang pernah terjadi
dulu ada demo sudah selesai, sudah clear sudah lama, “Sudah clear, cuman
masyarakat meminta jangan sampai di ulang lagi,” sambungnya.
Disinggung letak petak irigasi yang ada di dalam pabrik
dirinya menjelaskan air mengalir meliwati area pabrik, “Saluran air tertutup,
jadi kanan kiri pagar,” katanya.
Tim media saat konfirmasi via surat di kediaman Sarji kades, dan diterima oleh istrinya. Senin (5/9/2022). |
Dipertanyakannya tentang pengelolahan limbah atau penampung limbah khusus untuk industri telur, dirinya mengatakan limbah ayam petelur yang ia kelola tidak mengeluarkan limbah.
“Kita tidak pernah buang, juga tidak ada penampungan limbah.
Jadi setiap hari di ambil dan di kelelo sendiri,” pungkasnya.
Untuk melanjutkan konfirmasi atas keluhan warga adanya
limbah industri ayam petelur disinyalir kuat di sengaja telah dibuang di
irigasi Dusun Bacem Desa Bening, tim media ini melanjutkan ke otoritas kantor
Pemerintahan Desa, tetapi Kepala Desa (Kades) tidak ada di tempat.
Tim media ini berupaya untuk mendapatkan tanggapan atas
keluhan warga berlanjut ke kediaman pemilik otoritas wilayah tersebut juga
tidak ada, via pesan singkat juga tidak ada balasan dari Sarji Kades Bening,
akhirnya tim media ini menitipkan surat kepada istri Kades.
“Bapak kalau pulang tidak tentu, barusan keluar, jadi besok
saja ke kantor,” ucap wanita diketahui sang istri Sarji Kades Bening, Kecamatan
Gondang, Kabupaten Mojokerto, Senin (5/9/2022) sore. Ikuti lanjutan berita
hanya di majanews.com.(ben/tim)
Baca Juga:
Suprapto Kades Rejosari Jatirejo Kab.Mojokerto Jadi Tersangka, Warga Mohon APH Polri Segera Menahan |