Ning ita, sapaan akrab wali kota mojokerto saat ngobrol hangat selesai giat sosialisasi IKM / UMKM bagi warga kota mojokerto. |
MOJOKERTO (Pewarta88..com) - Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) memberikan paket lengkap informasi ekspor impor bagi para pelaku IKM/UMKM di Kota Mojokerto dalam Sosialisasi Ekspor Impor bgi Pelaku IKM/UMKM. Acara tersebut digelar di Ruang Sabha Mandala Madya Kantor Pemerintah Kota Mojokerto, Jalan Gajah Mada 145, Kota Mojokerto, pada Rabu (14/9/2022).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam sambutannya
menyampaikan bahwa sosialisasi ini secara rutin dilakukan oleh Pemerintah Kota
Mojokerto untuk mendorong ekspor dari Kota Mojokerto yang selama ini sudah
terkenal dengan ekspor alas kaki.
“Kami ingin seluruh pelaku usaha ini khususnya sebagai
penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan tingkat yang ketiga ini
juga terus meningkatkan kontribusinya. Khususnya kalau mau meningkat lebih
besar ekspornya juga harus ditingkatkan,” kata Ning Ita sapaan akrab wali kota.
Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan bahwa dengan semakin
banyak IKM yang mampu memasarkkan produknya ke luar negeri selain meningkatkan
keuntungan maka juga akan menjadi penyumbang devisa bagi negara.
“Jika 60 IKM yang ada di Kota Mojokerto ini mampu memasarkan, menjual produknya ke pangsa pasar luar negeri maka sumbangan terhadap PDRB nya juga akan lebih besar. Tidak hanya sekedar keuntungan pribadi tapi juga berkontribusi membantu meningkatkan PDRB daerah, dan devisa negara,” imbuhnya.
Sebagaimana disampaikan oleh Kepala DiskopUKMPerindag Ani
Wijaya bahwa sosialisasi ini merupakan paket lengkap. Dimana dalam sosialisasi
ini tidak hanya menjelaskan tata cara ekspor impor dan masalah pembiayaan
tetapi juga tentang potensi ekspor dari Kota Mojokerto.
“Sosialisasi ekspor impor paket lengkap ini menghadirkan
Direktur Amerika II Ditjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Darianto
Harsono yang menjelaskan tentang potensi ekspor di Amerika Latin dan Karibia,” kata
Ani.
Ia menambahkan bahwa pada forum ini, DiskopUKMPerindag juga
mengundang Nanik Susilawati dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe
Madya Pabean B Sidoarjo yang menjelaskan bagaimana mekanisme ekspor impor dan
apa kendala yang dialami oleh IKM pelaku ekspor. Serta narasumber dari ini Bank
Exim Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang memberi pemahaman tentang
pembiayaan.
Sosialisasi ini diikuti oleh para pelaku UMKM Kota Mojokerto
yang terdiri dari pengusaha alas kaki, batik, kerajinan, serta makanan dan
minuman.(ben/adv)