Diberitakan Kades Sumberjati Sebut Tokoh Masyarakat Atau Tokoh Agama Sebagai Sampah Masyarakat, Kades Mengklarifikasi Itu Tidak Benar
MOJOKERTO (Pewarta88.com) – Munculnya pemberitaan di salah satu media online dengan sebut tokoh masyarakat atau tokoh agama sebagai sampah masyarakat, Siti Silvia, Kepala Desa Sumberjati, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Telah mengklarifikasi bahwa perkataan dalam berita tersebut tidak benar dan tidak pernah mengatakannya.
“Yang diberitakan di salah satu media saya sebut tokoh
masyarakat atau tokoh agama sebagai sampah masyarakat bahwa saya tidak pernah
bicara seperti itu,” jelas Kades saat memberikan klarifikasinya kepada pewarta88.com juga media lain, di dekat kediamannya. Selasa (22/11/2022).
Masih Kades, Berita tersebut tidak benar adanya. Dirinya
tidak pernah mengatakan kepada Miftakhul Hadi yang merupakan tokoh agama di
Desa yang ia pimpin tersebut.
Miftakhul Hadi adalah merupakan tokoh agama hubungan dengan
pihak Kades juga baik, tidak ada masalah secara pribadi.
“Dan selama ini hubungan saya sama pak miftakhul hadi
ataupun tokoh agama ataupun tokoh masyarakat lain yang ada di desa sumberjati
baik baik saja,” sambungnya.
Masih dikatakan Kades, ia sekali lagi menegaskan, tidak mungkin
dirinya mengatakan hal yang kurang baik kepada tokoh masyarakat atau tokoh
agama yang ada di Desa yang emban amanah.
“Saya kira dalam pemberitaan itu tidak benar., dan tidak
pernah ngomong seperti itu,” katanya.
Munculnya berita, Kades bersama perangkat desa akan melakukan
musyawarah dengan mengundang tokoh agama yang di masksut dalam berita itu.
“Bersama babin tokoh masyarakat tokoh agama ketua BPD dan
lembaga lain untuk menyelesaikan permasalahan, mungkin kesalahpahaman. Kami
undang Pak Miftakhul Hadi tidak datang. Mungkin ada udur atau ada kesibukan.
Dan kami undang dengan tujuan agar permasalahan selesai,” gagas kades.
Kendati demikian, Hasil musyawarah ada undangan yang ke dua
tetap di tujukan kepada Miftakhul Hadi, tetapi pihaknya juga tidak kunjung
datang lagi.
“Akhirnya kami mendatangi di kediaman Pak miftakhul hadi untuk silahturakhim. Bersama pak modin, babinsa, ketua BPD bersama tokoh masyarakat, tetapi pihaknya juga tidak ada,” ulas Kades yang mempunyai paras ayu tersebut.
Kades juga berharap, Pemerintahan desa Sumberjati hubungan
dengan Miftakhul Hadi tetap tidak ada masalah dan berjalan sediakala.
"Kami bersama pak miftakhul hadi tidak ada masalah, dan
saya sejak pembagian sertifikat di balai desa belum bertemu beliau hingga sekarang,"
cetusnya.
Dalam klarifikasi, Kades juga menjelaskan kronologi
munculnya pemberitaan yang ia pikir ada kesalahpahaman.
“Ada teman media ke kantor desa konfirmasi terkait masalah
tanah milik Pak Miftakhul Hadi, dan saya jelaskan realita tanah yang ada,”
jelas Kades.
Munculnya kata tulis seperti dalam berita ia juga sesalkan, tetapi
pihak pribadi kades atau pemerintahan desa harus duduk bersama dengan Miftakhul
Hadi.
“Yang saya sesalkan muncul di berita mengecam tokoh agama
tokoh masyarakat seperti itu, dan itu tidak benar. Saya kira ini ada
kesalahpahaman,” ucapnya.
Terpisah, untuk mendapatkan informasi lebih gamblang tentang
kata tulis yang tidak mengenakan tersebut, pewarta88.com bersama media lain
mendatangi tokoh masyarakat yang juga anggota BPD Desa Sumberjati.
"Tidak mungkin kades mengatakan seperti itu, karena
selama ini ada kegiatan juga bersama-sama Pak Miftakhul Hadi, hubungannya juga
setahu saya baik-baik saja," Jelas Tokoh masyarakat tersebut diketahui
bernama Mulyadi saat ditemui di kediamannya. Rabu (23/11/2022).
Dirinya juga menegaskan, tidak mungkin kades mengatakan
seperti itu kepada Miftakhul Hadi. Yang ia sesalkan di saat permasalahan itu
muncul pihak Miftakhul Hadi sudah di undang 2 kali tidak hadir di balai desa.
Yang di undang tokoh masyarakat juga tokoh agama dan BPD pada saat itu.
Miftakhul Hadi. |
"Kalau saat itu di undang datang ya ketemu solusinya, pada saat itu tidak hadir," sambung anggota BPD di Desa Sumberjati tersebut.
Lanjut dikatakan olehnya, adanya kata tulis seperti itu di
beritakan juga membuat dirinya tidak percaya, dan juga membuat telinga panas
karena Mulyadi merupakan tokoh juga.
"Pada saat kita tanya Bu kades juga bersumpah tidak
mengatakan seperti itu,” tutup takmir di Desa Sumberjati itu.
Dihari yang sama, pewarta88.com bersama media lain berhasil
mengkonfirmasi kepada Miftakhul Hadi dengan mendatangi di kediamannya. Dirinya
mengatakan kalau pihak kades tidak mengatakan kepadanya langsung tentang kata
tulis tidak pantas tersebut memang tidak. Tetapi apa yang dikatakan kades itu
kepada media yang datang ke kades.
"Mas imam klarifikasi ke desa atas suruhan sesepuh
jamaah. Dan ada kata-kata seperti itu, sampah masyarakat gak pisan gak pindo
wong iki gawe ruwet nang deso, bilang seperti itu dan dibuktikan dengan
rekaman," jelasnya kepada pewarta88.com bersama media lain, Rabu
(23/11/2022).
Lebih lanjut, Miftakhul Hadi juga menjelaskan kata tulis
yang ada di berita media online tidak langsung dikatakan kades yang di
lontarkan kepadanya.
“Saya juga pernah di undang oleh kades, dan hubungan ama
kades juga baik-baik saja,” ungkap tokoh agama tersebut.
Disinggung adanya undangan resmi yang di tujukan kepadanya
terkait kata tulis di berita itu, ia juga mengamini kalau undangan tersebut
tersampai di rumahnya.
Disaat di undang membuat kop desa tetapi tidak ada setempel,
jadi dirinya tidak datang karena ada giat di KUA. Dan yang kedua undangan sudah
benar ada setempelnya. Tetapi dirinya mengatakan kepada kasun kalau
permasalahan itu sudah di bawa ke polres.
“Jadi saya bilang ke pak polo, ngapunten pak polo
permasalahan ini sudah saya laporkan ke polres," pungkas tokoh agama yang
ada di Desa Sumberjati, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto
tersebut.(dak/tim)