LSM GAKK saat terjun ke lokasi pekerjaan jembatan yang molor. |
NGANJUK (Pewarta88.com) – Pembangunan jembatan baru tepat lokasinya di Desa Kelurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. jadi sorotan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Anti Korupsi dan Ketidakadilan DPD Nganjuk. Pasalnya, Bangunan tersebut tepat pada hari 10 November dalam catatan masa hari kerja 120 hari tinggal hitungan jam saja.
Sumarno, Ketua DPD LSM GAKK menjelaskan, pihak rekanan belum
bisa menuntaskan pekerjaan hingga progres 100 persen sesuai jangka waktu
kontrak yang sudah ditentukan dalam waktu pelaksanaan 120 hari kalender.
“Padahal target batas
waktu kontrak habis hingga tanggal 10 November 2022,” jelas sang Ketua kepada
kuli tinta media ini.
Lanjut dikatakan Sumarno, pekerjaan pembangunan jembatan di kelurahan
Ngronggot yang menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 tercatat Rp.
824.852.000.
Jembatan baru tepat lokasinya di Desa Kelurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Molornya pekerjaan. |
“Hingga sampai saat ini belum selesai, kami lihat gagal dalam kontrak hari kerja. sampai saat ini progres pekerjaan masih mencapai sekitar 60 persen," ungkapnya.
Masih Sumarno, dirinya sempat meninjau dan mengecek proyek
jembatan dan sampai sejauh mana pihak kontraktor bertanggung jawab dalam menyelesaikan
pekerjaan jembatan tersebut.
“Kami sebagai fungsi kontrol ikut memantau pembangunan di
daerah khususnya Nganjuk, kami akan terus memantau perjalanan pembangunan
jembatan tersebut,” tegas aktivis tersebut.
Adanya hal itu, majanews.com berhasil mengkonfirmasi kepada Ony,
selaku Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk. Dirinya tidak menampik
apa yang di pertanyakan. Pembangunan jembatan kelurahan Ngronggot masa kontrak
kerjq habis pada tanggal 10 November 2022.
“Mengenai hal tersebut kami pada tanggal 10 oktober 2022
sudah melakukan rapat SCM (Rapat Penanganan Kontrak Kritis) yang terjadi pada
bobot ,fisik 61, dalam rencana fisik terjadi devinasi mines 10 persen dan kita
lakukan SCM,” jelasnya kepada pewarta88.com di ruangan kerjanya Rabu
(09/11/2022).
Sumarno (bertopi), Ketua DPD LSM GAKK Nganjuk. |
Lebih lanjut, dalam agenda rapat yang dimaksut Pejabat PUPR, untuk kesanggupan dari pihak pengguna jasa untuk menyelesaikan jembatan hingga selesai 100 pesen dan itupun kita tuangkan dalam berita acara tersebut.
“Penyedia jasa kontruksi masih sanggup guna menyelesaikan
pekerjaan sampai tuntas 100 persen walaupun melewati jangka waktu pelaksanaan
dengan konsekuwensi denda berjalan hingga terhitung 50 hari kalender,”
paparnya.
Terpisah, kuli tinta ini mencoba mengkonfirmasi selaku
penyedia barang dan jasa, Khafif selaku pelaksana lapangan menurut pelaksana
bahwa pekerjaan ini sudah masuk angka progres 60 persen.
“Pekerjaan tidak bisa selesai dengan maksimal karena terkendala hal material terutama besi. Kita sebenarnya udah meminta namun pengirimannya lambat. Insya Allah kalau matrial lancar dalam pengiriman semua bisa terselesaikan dengan baik,” jelas pelaksana tersebut.
Papan nama proyek molor jadi sorotan LSM GAKK |
Masih pelaksana, kalau ada waktu perpanjangan dengan jangka waktu 50 hari kerja, pihaknya juga optimis dalam perpanjangan kerja dipastikan akan kelar.
“Insya allah pasti pekerjaan ini bisa rampung, apalagi
pengiriman material lancar ya mungkin gak memakan waktu yang lama lagi, selain
terkendala material tentunya juga ada kendala cuaca, kalau hujan kan ya gak
mungkin para pekerja mengerjakan. semoga tidak ada kendala mas agar pembangunan
jembatan kelurahan ini bisa selesai dengan cepat dan baik,” pungkasnya.(mn/team
)