BALI (majanews.com) - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memaparkan terkait Peran Kota Mojokerto dalam Mendukung National Blue Agenda dalam peluncuran agenda Kemitraan Aksi Agenda Biru Nasional, National Blue Agenda Actions Partnerships (NBAAP) di Bali, Senin (14/11/2022).
Meski Kota Mojokerto tergolong landlocked atau area yang
tidak terhubung langsung dengan lautan, wali kota Ika dalam membangun Kota
Mojokerto memiliki sejumlah program yang mendukung pilar-pilar NBAAP, terutama
Pangan Biru (Blue Food) dan Kesehatan Biru (Blue Health).
Pada pilar Pangan Biru, Pemkot Mojokerto mendukung upaya
peningkatan produksi akuakultur (perikanan budidaya) secara berkelanjutan untuk
mewujudkan ketahanan pangan masyarakat. Yakni, melalui program Kelompok Wanita
Tani (KWT) dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bidang perikanan yang dikelola
oleh masyarakat dengan intervensi anggaran dari Pemkot Mojokerto.
Keberadaan program tersebut juga cukup signifikan dalam
mengantarkan Kota Mojokerto sebagai daerah dengan angka stunting terendah
se-Jawa Timur dan terendah nomor dua di tingkat nasional. Yaitu dengan
prevalensi stunting hanya 4,08% di tahun 2022.
“Keterbatasan lahan di kota ini, masyarakat Kota Mojokerto
juga masih tetap bisa melakukan budidaya ikan dengan biofl og. Dan hasil dari
masing-masing produksi ini, kemudian secara berkelompok, diberikan sebagian
kepada keluarga yang memiliki bayi atau anak stunting,” tuturnya.
Sementara terkait pilar Kesehatan Biru, Pemkot Mojokerto
mengupayakan meminimalisir sampah, terutama plastik yang berakhir ke lautan.
Mengingat, Kota Mojokerto dikelilingi oleh tujuh aliran sungai, beberapa di
antaranya berukuran besar. Sehingga di tahun 2019, Pemkot Mojokerto menerapkan
Pro Kasih (Program Kali Bersih) serta secara aktif menggalakkan Bank Sampah di
masyarakat.
“Untuk bisa memberi manfaat kepada masyarakat, tentu sungai-sungai ini harus bersih dari sampah. Salah satunya di Kelurahan Miji, masyarakat membuat keramba ikan, total ada 15 keramba. Setiap bulan bisa dipanen. Produksi ikannya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Mojokerto dan sekitarnya.
Selain itu, salah satu sungai besar di Kota Mojokerto juga
dimanfaatkan untuk sarana wisata. Saat ini Wali kota Mojokerto tengah
mengembangkan suatu grand design Wisata Bahari Majapahit yang merupakan
pendukung Kawasan Strategi Wisata Nasional Majapahit, dengan alokasi dana
sebesar 57 miliar dari pemerintah pusat.
Sebagai informasi, peluncuran NBAAP tersebut termasuk dalam
rangkaian acara Ocean 20 menuju KTT G20 di bawah Presidensi Indonesia, yang
puncaknya akan berlangsung pada 15-16 November 2022. Forum ini diselenggarakan
oleh Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
dan Investasi bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia.
NBAAP dibentuk dalam rangka mendukung Pemerintah Indonesia
dan masyarakat untuk meningkatkan pembangunan di bidang maritim dan kelautan
secara berkelanjutan, inklusif, dan berkeadilan sebagaimana tercantum dalam
tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals, disingkat
SDGs) serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 – 2024.
Pada dialog yang berlangsung di Pecatu Hall 2, Bali Nusa Dua
Convention Centre ini, selain wali kota Ika, juga hadir kepala daerah lainnya
sebagai speaker, yaitu Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, Bupati Minahasa Utara
Joune J.E Ganda, serta Kepala APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh
Indonesia) Sutan Riska Tuanku Kerajaan.(ben/tim)
Iklan Cukai Kabupaten Mojokerto 2022. |