SAMPANG (Pewarta88.com) – Bencana alam banjir yang terjadi di Kabupaten Sampang di awal tahun 2023 akibat meluapnya air sungai kamoning mendapatkan perhatian khusus dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Timur.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa M.Sos, Kapolda Jatim
Irjen Pol Toni Harmanto,MH dan Pangdam V Brawijaya Mayjen Farid Makruf MA
mengunjungi beberapa tempat terdampak banjir di Kabupaten Sampang – Madura.
Saat mengunjungi pondok pesantren At-Taroqqi Karongan Desa
Tanggumong Kecamatan Sampang, Forkopimda Jawa Timur menyerahkan bantuan sembako
dan uang tunai kepada pengasuh Ponpes KH. Fauroq.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa M.Sos mengatakan
bahwa kedatangan Forkopimda ke Kabupaten Sampang adalah untuk meninjau wilayah
yang terdampak banjir.
“Kemari nada kejadian banjir, dan hari ini bisa kita lihat
banjirnya sudah surut. Mudah-mudahan proses kehidupan sosial keagamaan, ekonomi
masyarakat dan pendidikan di pesantren di Kabupaten Sampang semua bisa pulih
seperti semula,”ujar Gubernur Jatim, Senin (2/1/2023).
Khofifah Indar Parawansa juga berpesan kepada Forkopimda
Sampang untuk lebih bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam
menghadapi bencana alam.
Gubernur Jawa Timur berharap Forkopimda dan seluruh
masyarakat Kabupaten Sampang untuk bisa menjaga daya dukung alam dan daya
dukung lingkungan.
“Mudah-mudahan kita bisa terhindar dari banjir yang
membahayakan kehidupan kemanusiaan,”pungkas Khofifah.
Sementara itu Kapolres Sampang AKBP Arman S.IK, M.Si kepada
media menjelaskan bahwa pada hari ini dua pondok pesantren yang terdampak
banjir yaitu Ponpes Assirojiyyah Kajuk dan Ponpes At-Taroqqi Karongan.
“Seperti kita lihat tadi, Ibu Gubernur, Bapak Kapolda Jatim
dan Bapak Pangdam V Brawijaya sudah berkenan meninjau langsung lokasi terdampak
banjir sekaligus memberi bantuan sosial,” ujar Kapolres Sampang.
Selain memberikan bantuan ke dua pondok pesantren,
Forkopimda Jawa Timur juga memberikan uang santunan kepada ahli waris korban
meninggal kesetrum saat banjir melanda wilayah sampang kota.(hms/tim)