Bersitegang, Diduga Tersulut Perkataan dari Pengunjuk Rasa, Kades Ngepung Naik Pitam Hanpiri Pengunjuk Rasa. jumat (17/02/2023). |
NGANJUK (Pewarta88.com) – Puluhan masyarakat Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Yang mengatasnamakan Forum Peduli Masyarakat Ngepung (FPMN) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Desa Ngepung, Jumat (17/2/2023).
Munculnya aksi, FPMN tagih janji pembenahan saluran air
hingga transparansi kinerja dalam penggunaan anggaran Anggaran Pendapatan
Belanja Desa (APBDes).
FPMN berbondong bondong mendatangi kantor Desa Ngepung kurang
lebih jam 10.00 WIB, dengan kawalan ketat dari Kepolisian Polres Nganjuk maupun
Polsek Patianrowo.
Sukardi, orator unjuk rasa FPMN juga selaku LPMD Desa Ngepung
menyampaikqn tuntutan, warga masyarakat Ngepung meminta transparansi kepada Pemdes
Ngepung tentang rancangan pembangunan yang telah ditetapkan pada tahun 2021
sampai 2022.
“Bahwa pemerintah desa sudah merencanakan dan sudah
menetapkan di dusun Ngepung sudah ada 3 titik bangunan fisik yang akan di
laksanakan dalam pembangunan, namun hingga sampai saat ini pemdes ngepung belum
melaksanakan pembangunan 3 titik fisik ," sontaknya dengan nada keras
dalam orasi.
Lanjut Sukardi, maka demi itu kami sebagai masyarakat Ngepung
meminta agar Pemerintah Desa Ngepung transparansi dan bertanggung jawab, karena didalam musdes (musawarah desa) sudah
menetapkan dan di anggarkan pada pembangunan 3 titik fisik.
“Yang tak lain, 1. saluran air, 2. dua titik pembangunan
pavingisasi, bahwa anggaran APBDes di tahun 2021 sampai 2022 penyerapan
anggaran pemdes ngepung kecamatan.patianrowo mencapai sebesar Rp. 2,4 Milyar
(Dua Milyar Empat Ratus Juta Rupiah),” bebernya.
Namun, apa bisa Pemdes Ngepung bisa maju, kalau rancangan -
rancangan yang sudah di rencanakan tidak di laksanakan.
“Lantas apa guna rapat dan rapat kalau hasilnya tidak di
laksanakan. Lantas untuk apa dana itu dan di kemanakan dana tersebut,” sambung
orator tersebut.
Puluhan Masa FPMN Geruduk Pemdes.Ngepung - Patianrowo, Tuntut Pelaksanaan Pembangunan Saluran Air Hingga Transparansi Anggaran APBDes. |
Di tengah tengah aksi unjuk rasa FPMN, ada momen yang menegangkan, tampak terlihat keberadaan Hendra Kepala Desa (Kades) Ngepung diduga naik pitam (marah). Hingga keluar dari ruangan kantor Desa ingin menghampiri para pendemo.
Pantauan pewarta88.com Kades yang saat itu memakai Kaos warna
merah, dengan melontarkan perkataan ketidak terimaan atas perkataan yang diduga
menyinggung berkaitan dengan mencatut nama keluarganya.
Para aksi demonstrasi hampir terjadi kegaduhan antara Kades,
dan sempat di halau dengan pihak kepolisian sehingga tidak terjadi hal-hal yang
tidak di inginkan.
Suyadi, Ketua FPMN memberikan keterangan pers di hadapan masyarakat umum
bahwa alasan unjuk rasa supaya APBDes baik yang bersumber dari Dana Desa (DD)
maupun Alokasi Dana Desa (ADD) ada ketransparansian.
“Bahwa terkait tuntutan kami tentang fisik saluran air itu
sudah di rapatkan pada tahun 2019 dan pelaksanaannya akan dilaksanakan pada
tahun 2020. namun sampai hari ini sama sekali belum ada pelaksanaan
pembangunan," ulasnya.
Kami atas nama forum, masih kata Suyadi, dan masyarakat Ngepung
mempertanyakan anggaran untuk pembangunan saluran air tahun 2019 yang akan di laksanakan
di tahun2020 itu untuk apa.
“Kami menduga bahwa pelaksanaan anggaran yang tidak berjalan
itu suwatu bentuk penyimpangan, karena hari ini dengan alasan apapun bahwa
kepala desa meninggalkan tempat dan kami belum mendapatkan jawaban apapun yang
mau kita pertanyakan,” tegasnya.
Di informasikan, belum terjawabnya penyampaian orasi, para aksi
demo Forum Peduli Masyarakat Ngepung akan mendatangi kantor Kecamatan
Patianrowo minggu depan. Ikuti berita menarik lainnya hanya di pewarta88.com.(m.to)