MOJOKERTO (Pewarta88.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto menyerahkan bantuan 25 Ton benih padi kepada Kelompok Tani (Poktan) di Kabupaten Mojokerto. Berlangsung di Desa Modopuro Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Rabu (3/5/2023).
Dalam giat saluran bantuan benih bersumber dari Kementerian Pertanian itu merupakan upaya penanggulangan bencana banjir serta program percepatan dalam peningkatan produksi pangan nasional.
Bantuan benih padi dengan luas 1.000 hektar itu diberikan kepada 35 Poktan yang tersebar di 7 kecamatan. Yakni, Kecamatan Mojosari 14 Poktan / 473 Hektar, Pungging 5 Poktan/ 170 Hektar, Mojoanyar 6 Poktan/ 153 Hektar, Sooko 4 Poktan / 112 Hektar, Ngoro 2 POKTAN 40 Hektar, Bangsal 2 Poktan / 27 Hektar dan Kecamatan Jatirejo 2 Poktan / 25 Hektar.
Penyerahan bantuan benih padi tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati kepada Poktan, yang berlangsung di Balai Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari.
Bupati Mojokerto melalui menyerahkan bantuan 25 Ton benih padi kepada Kelompok Tani (Poktan) secara simbolis. |
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pertanian Nurul Istiqomah, Forkopimca Mojosari, Kepala Desa Modopuro Imron Wahyudi, Kepala Kantor Wilayah PT Shahyang Seri Surabaya Budi Susdiarto, Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Mojosari, Ngoro, Pungging, Bangsal, Mojoanyar, Sooko dan PPL Kecamatan Jatirejo.
Bupati Ikfina mengatakan pihaknya akan berkomitmen dalam pengembangan pertanian di Kabupaten Mojokerto. Menurutnya banyak hal yang harus ditata dan diperbaiki oleh Pemkab Mojokerto.
"Dari persiapan bibit, persiapan lahan sampai perawatan, masalah pupuk, hama dan masalah bencana banjir yang nanti kita upayakan untuk mitigasi, sehingga banjir tidak merendam area persawahan, karena nanti yang susah para petani,” jelasnya.
Bupati Ikfina juga meminta Koordinator PPL di setiap kecamatan untuk mengecek saluran irigasi yang berada di wilayahnya. Mengingat, saluran irigasi ini berperan penting untuk membawa dan mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian.
Selain itu, saluran irigasi ini juga dapat mendistribusikan air kepada tanaman serta mengatur dan mengukur aliran air.
"Manfaat terpenting yang diharapkan nantinya perbaikan irigasi ini betul-betul bisa meningkatkan perekonomian dan penghasilan masyarakat, serta bisa menambah fasilitas dasar pembangunan khususnya di sektor pertanian," terangnya.
Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini juga menegaskan akan terus berkomitmen mendukung para petani Kabupaten Mojokerto sebagai penyokong perekonomian dan ketahanan pangan.
"Bangsa ini menaruh harapan besar pada petani, sebagai salah satu penyokong perekonomian dan untuk ketahanan pangan. Pada pandemi Covid-19, semua sektor menurun kecuali pertanian. Kita akan mengupayakan pertanian di Kabupaten Mojokerto, bisa terus berjaya," pungkasnya.(ben/adv)