Kerusakan Jalan Kurang Lebih 300 Meter Tepat di Depan Kantor Desa,Mungkung Rejoso Butuh Perhatian dan Pembenahan dari Pemerintah Daerah Kabupten Nganjuk |
NGANJUK (Pewarta88.com) – Keberadaan jalan rusak yang ada di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. terus menuai keluhan, baik dari pengguna jalan umum juga di lontarkan oleh Kepala Desa Mungkung, Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk, Senin (26/06/2023)
Informasi yang masuk ke redaksi pewarta88.com dan di telusuri
langsung oleh awak media. akses jalan rusak meliputi di akses jalan poros
penghubung antar Kecamatan dan Desa. tepatnya di depan kantor Desa mungkung
Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk.
Terlihat, sepanjang 300 meter adanya aspal mengelupas hingga
batu kerikil mulai bermunculan di atas permukaan aspal.
Parman, salah satu warga Desa Mungkung saat di temui awak
media menuturkan, bahwa akses jalan di Desanya perlu segera adanya pembenahan.
menurutnya akses jalan padat untuk aktivitas warga.
“Kalau pagi mulai pukul 05.00 WIB sampai 08.00 WIB
perempatan jalan yang ada di sebelah timur kantor Desa Mungkung di buat
aktivitas warga sebagai pasar tradisional, belum lagi keberangkatan anak
sekolah,” ulasnya. Senin (26/6/2023).
Kerusakan Jalan Poros Penghubung Antar Kecamatan Yang ada Di Depan Kantor Desa,Mungkung Kecamatan Loceret Nganjuk di Keluhkan Kepala Desa Mungkung |
Masih dikatakan, tentunya ya sangat membutuhkan jalan yang layak. masak sih cuma 300 meter aja Pemerintah Daerah kok sampai gak bisa ngatasi," keluhnya.
Dasar, kepala Desa (Kades) Mungkung Kecamatan Rejoso saat di
temui awak media sela sela kesibukannya di kantor kerjanya mengatakan, pihaknya
sudah tidak kurang kurang untuk selalu mengusulkan pembenahan jalan tepat
berada di depan kantor Desanya.
“Selama saya menjabat sebagai kepala Desa yang sudah
memasuki 4 tahun ini hinga sampai hari ini juga belum ada pembenahan aspal
jalan,” ujar orang nomor satu di Desa Mungkung tersebut.
Lanjut kades, dengar dengar di tahun ini juga ada info
burung bahwa pembenahan akses jalan tepat di depan desa kami mau di kerjakan
pada proyek fisik yang bersumber dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun
2023.
“Kerusakan kurang lebih sepanjang 300 meter, ya kalau di
tahun ini gak ada pembenahan apa boleh buat, bisa saja jalan tersebut akan kami
tanami pohon pisang,” pungkas Kades terlihat dengan wajah kekesalan.(nyoto)