Problematika Jalan Rusak Desa Karangsono Loceret Nganjuk, LSM GAKK: Anggota DPRD Harus Segera Lakukan Sidak
Foto: Sumarno, Nahkoda LSM GAKK Nganjuk, dan jalan rusak yang menjadi problema tak kunjung diperhatikan. |
NGANJUK (Pewarta88.com) - Kerusakan jalan di wilayah Nganjuk Jawa Timur tepatnya di Desa Karangsono Kecamatan Loceret telah menjadik sorotan khusus nahkoda aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Anti Korupsi dan Ketidakadilan (GAKK) DPD Nganjuk.
Dalam sorotan, pasalnya beberapa tahun penyerapan dan
pengelolaan anggaran besar baik itu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
maupun PAK hingga sampi saat ini belum bisa mensejahterakan masyarakat dalam
segi pembangunan infrastruktur berupa jalan di wilayah Nganjuk.
Adanya jalan rusak, sejauh mata pewarta88.com memandang, pada
hari ini, jumat 25 Agustus 2023, akses jalan tampak terjal dengan membentang
sepanjang kurang lebih 800 meter.
Dilokasi jalan rusak, menurut keterangan pengguna jalan umum
dilontarkan kepada majanews.com, bahwa masyarakat warga Desa Karangsono beberapa
bulan yang lalu sempat memprotes dengan menanam pohon pisang.
“Hingga hari ini belum ada kepastian kapan jalan di Desa Karangsono
kecamatan loceret ini akan di bangun," ungkap warga yang sedang melintas
kekesalan dilontarkan kepada awak media. Jumat (25/8/2023) siang.
Masih dikatakan pengguna jalan umum, kalau sekarang masih
musim kemarau belum merasakan keparahan yang serius, tapi kalau memasuki musim
penghujan pasti jalan ini licin.
“Tentunya juga susah payah untuk di lalui para pengguna
jalan umum, kami berharap ada kepastian kapan jalan ini akan di bangun,"
ungkapnya dengan penuh harap.
Terpisah, Sumarno, selaku nahkoda LSM GAKK Nganjuk saat
dilokasi juga mengatakan, ini PR besar bagi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Nganjuk dan Bupati Nganjuk untuk bisa segera sidak di alokasikan.
“Artinya baik anggota DPRD maupun pucuk pimpinan untuk
sosialisasi baik kepada pemerintah desa karangsono dan warga karangsono. Serta mengundang pihak ke 3 untuk bisa musyawarah
menyelesaikan persoalan jalan rusak yang dikeluhkan warga,” pinta Pentolan LSM
GAKK tersebut.
Lebih lanjut, ia berharap semua pejabat harus bisa
menjalankan kerja sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dengan tegak lurus
adil dan bijaksana.
“Coba bayangkan akses jalan rusak tersebut juga tak jauh
dari kantor desa karangsono, selain itu juga berdekatan dengan Sekolah Dadar
Negeri (SDN) karangsono dan belum lagi dalam setiap hari selalu di lintasi para
siswa siswi penimba ilmu di SMPN 2 loceret,” ulasnya.
Kata Sumarno, para pemangku otoritas seharusnya kasihan sama
warga, karena mereka harus menerima jalan yang kurang layak.
“Kami minta tolong segera untuk di pikirkan dan di
perhatikan, ini wajib bagi pemangku kebijakan untuk segera bertindak," pungkas
LSM GAKK tersebut.
Sebelumnya, majanews.com mengutip dari konfirmasi Gunawan Widagdo
M,Si pada beberapa minggu yang lalu, menurut orang nomor satu di Dinas PUPR
Kabupaten Nganjuk, bahwa sesuai ketentuan Bupati tahun 2016 menuangkan
pembangunan jalan sepanjang 1153 Km, dan kalau berdasarkan rencana panjang
jangka menengah daerah (RPJMD) 97 persen.
“Sampai hari ini pembangunannya sudah mencapai 94 persen,
dan untuk sisanya di tahun 2024 awal, syukur kalau di tahun 2023 ini bisa
selesai,” kata pejabat tersebut saat di temui awak media di kantor, pada Kamis
(27/7/2023) lalu.
Masih dikatakan orang nomor satu di Dinas PUPR, untuk
pembangunan jalan poros nanti diperkirakan masuk di SK Bupati setelah ini. Saat
ini SK Gubernur Jawa Timur juga sudah turun," demikian dalam kata pejabat
tersebut.(nyoto/team)