Armada Truk Terperosok di Akses Jalan Rusak Gempolan Sumengko Sukomoro Nganjuk, Kades: Butuh Pembenahan
Armada Truk Terperosok di Akses Jalan Rusak Gempolan Sumengko Sukomoro Nganjuk, Butuh Pembenahan. |
NGANJUK (Pewarta88.com) – Keberadaan akses jalan rusak di Dusun Gempolan Desa Sumengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. yang tak kunjung mendapat penanganan pembangunan aspal, menjadi bahan omongan miring khususnya para pengguna jalan umum.
Hal ini seperti yang di ungkapkan Sukar S.E, kepala Desa
(kades) Sumengko, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk kepada kuli tinta pewarta88.com,
menurut Sukar jalan milik pemerintah daerah Nganjuk yang ada di dusun gempolan
kondisinya rusak parah.
“Kerusakan jalan sebenarnya hanya 300 meteran, warga kami
sering mengeluhkan dan berharap ada tindakan untuk mendapat bangunan
aspal," jelas Kades dengan penuh harap. Rabu (29/5/2024).
Lebih lanjut, kurang lebih 1 mingguan ini ada armada truk
dengan bermuatan tanah urug juga terperosok akibat jalan ambles, sehingga tanah
urug tersebut di ratakan dijalan demi bisa melanjutkan perjalanan.
“Kasihan pengguna jalan bila akses jalan tidak segera di
benahi," jelas orang nomor satu di Desa Sumengko tersebut.
Adanya hal tersebut, pada Rabu (29/5/2024) Team media pewarta87.com
melakukan investigasi di lokasi jalan dusun gempolan. sejauh mata memandang,
tampak kerusakan jalan gempolan sudah mencapai 80 persen.
Terlihat dengan jelas, keberadaan aspal sudah tak utuh lagi
dan bebatuan kerikil tampak muncul berserakan di permukan aspal, lebih parahnya
beberapa titik tampak berlobang akibat aspal dan batu kerikil hilang di
permukaan jalan.
Dilokasi, Yanti salah satu warga dusun gempolan saat memberi
keterangan pewarta88.com membenarkan, bahwa 1 munggu kemarin memang ada truk
bermuatan tanah yang mau dijual untuk pembuatan batu bata merah terperosok
akibat jalan ambles.
“Akhirnya dengan terpaksa tanah di ratakan di jalan untuk
menutup jalan berkobang," ungkap Yanti, Rabu (29/5/2024).
Lebih lanjut, saya juga kasihan jauh jauh mau mengirim tanah
akhirnya kandas di jalan rusak gempolan, lagi pula untungnya jual tanah kan
juga gak seberapa, dan harus rela menurunkan tanah di jalan rusak.
“Kami berharap dengan adanya pemberitaan ini bisa segera
mendapat respon dan penanganan dari para pejabat pemerintah daerah
Nganjuk," harap warga tersebut.(nyoto)