Warga dan LSM LPRI DPC Nganjuk berbondong-bondong menggeruduk kantor Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Nganjuk. Kamis (16/5/2024). |
NGANJUK (Pewarta88.com) - Puluhan masa yang tergabung dari 3 Kecamatan dan 3 Desa, yakni Desa Jatirejo Loceret, Desa Gemenggeng Pace, dan Kelurahan Guyangan Bagor. berbondong-bondong menggeruduk kantor Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Nganjuk.
Bukan hanya warga, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga
Pengawasan Reformasi Indonesia (LPRI) DPC Nganjuk, juga ikut serta mendukung
hajat warga, pada kamis (16/5/2024).
Dalam aksi unjuk rasa di depan kantor Bupatui Nganjuk dengan
menuntut kebijakan dan keadilan dari pejabat Pemdakab Nganjuk untuk melakukan
adil dalam memberi pembangunan kepada warga masyarakat Nganjuk. serta menekan
kepada Aparat Penegak Hukum (APH) menegakkan aturan seadil-adilnya sesuai
aturan yang berlaku.
Hasil yang di himpun kuli tinta di lokasi, kurang lebih ada
5 point yang menjadi tuntutan masa para pendemo, antara lain, persoalan dugaan
korupsi yang ada di Desa Jatirejo Kecamatan Loceret, agar pejabat Pemdakab Nganjuk
bersama pihak kepolisian resort Nganjuk segera memutuskan kebijakan.
Menurutnya, persoalan dugaan korupsi Desa Jatirejo sudah
dilimpahkan Ke pihak Polres Nganjuk oleh Inspektorat Daerah Nganjuk. selain itu,
kepala desa Jatirejo secara sadar, sudah 3 kali melakukan pengunduran diri
secara sadar, namun tidak ada respon dari pihak Pemda Nganjuk.
Selain itu, Pemdes Jatirejo diduga tidak bisa menyelesaikan
APBdes 2023 dan berdampak tidak bisa mencairkan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa
2024 tahan satu.
Namun, warga dari Kelurahan Guyangan Kecamatan Bagor, juga menuntut
agar akses jalan yang ada di terminal truk guyangan segera di bangun, menurut
warga selain kerusakan yang sudah parah juga mengimbas pada pendapatan usaha
masyarakat di seputaran guyangan.
Lebih lanjut, akibatnya hasil dari pendapatan penjualan
merosot tajam, selain omset penjualan merosot, warga juga mengeluhkan biaya
iuran hak guna bangunan juga naik secara drastis. menurut warga setempat
kenaikan iuran HGB ini bener benar memberatkan pengguna.
Dalam catatan, sejak 2023 dan 2024 iuran HGB per tahun
tembus 5 juta rupiah. Masih kata tuntutan warga, belum lagi ada biaya tambahan
untuk ruko tingkat di kenakan biaya lagi.tahun sebelumnya hanya per tahun hanya
bayar 640.000. (enam ratus empat puluh ribu rupiah).
Seusai unjuk rasa, terlihat perwakilan para pendemo
melakukan dialog bersama dengan pejabat Pemdakab Nganjuk, Gunawan Widagdo M,Si
saat dialog bersama memberikan penuturan, kalau tuntutan masalah akses jalan
Guyangan Nganjuk dirinya belum bisa menentukan.
“Karena hingga sampai saat ini status kepemilikan akses
jalan guyangan masih belum jelas, karena akses jalan tersebut belum ada SK
Bupati, maka demi itu kita akan berusaha secepat mungkin melakukan koordinasi
dengan pihak provinsi maupun pusat," jelas orang nomor satu di Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Nganjuk.
Dalam kesempatan yang sama, Samsul Huda, selaku Asisten Pemdakab
Nganjuk juga menampung aspirasi warga Desa Jatirejo terkait dugaan korupsi yang
dilakukan oleh pihak yang bersangkutan. Menurutnya, dalam waktu dekat akan
segera dimusyawarahkan.
“Tujuannya supaya kinerja pemerintahan desa Jatirejo bisa
berjalan baik," jelas asisten tersebut didepan perwakilan pendemo.
Joko Siswanto Ketua LSM LPRI DPC Nganjuk saat ditemui kuli
tinta majanews.com di halaman Pemda Nganjuk menjelaskan dengan tegas, dengan
niat yang tulus, ia tampung suara aspirasi warga Nganjuk.
“Saya sangat prihatin dengan keluhan masyarakat yang tidak
mendapat respon dari pemerintah daerah kabupaten nganjuk, apalagi ada problem
tentang dugaan korupsi di desa Jatirejo Loceret belum mendapat penanganan yang
serius dari pihak APH,” kata Nahkoda LSM LPRI DPC Nganjuk tersebut.
Masih dikatakan, sehingga perjalanan tata kelola kinerja
pemdes Jatirejo berdampak kurang sehat. kita akan pantau terus sejauh mana
penangananya.
“Pejabat pemerintah daerah Nganjuk dan pihak APH dalam
memberi keputusan, tujuannya satu, supaya kinerja desa Jatirejo kedepan bisa
berjalan lebih baik," pungkasnya.(Nurul/tim)