Kantor PDAM Nganjuk. |
NGANJUK (Pewarta88.com) – Pelanggan air minum dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) milik Badan Milik Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintahan Kabupaten (Pemdakab) Nganjuk. asal Kelurahan Guyangan Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk mengeluhkan karena aliran air tidak mengalir secara maksimal.
Hasil informasi yang digali pewarta88.com, Nurul Warga
Kelurahan Guyangan, Kecamatan Bagor Nganjuk menuturkan sudah hampir 2 bulan ini
aliran air dari PDAM Nganjuk bermasalah.
“Permasalahan bila menjelang pagi hari sampai sore hari air
mengalir sangat pelan sekali, bahkan kadang juga sempat tidak mengalir,"
jelasnya kepada majanews.com, Rabu (19/6/2024).
Masih dikatakan Nurul, selain aliran air kurang maksimal, ia
menduga dalam pembayaran air minum tiap bulan kok nominalnya hampir sama tidak
ada perbedaan.
Namun, adanya hal tersebut Nurul warga Bagor Nganjuk
menggandeng pewarta88.com untuk mengadukan keluhan yang dirasakan kepada
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Nganjuk pada Rabu (19/06/2024) kamarin.
Staf kantor PDAM Kabupaten Nganjuk menerima aduan warga,
menurut salah satu staf pihaknya akan segera cek lokasi.
“Kita akan segera cek lokasi sesuai alamat pengadu agar
supaya secepat mungkin di tindak lanjuti,” demikian kata staf tersebut.
Kendati demikian, staf PDAM juga membantah bahwa tidak ada
perbedaan tentang pembayaran, pihak PDAM menghitung pembayaran dari pemanfaatan
itu dari water pom.
“Jadi itu ada meterannya yang mengkalkulasi penggunaan air
minum, cobak besok biar dicek petugas dari PDAM,” sambung staf dihadapan
pengadu.
Adanya keluhan tersebut, tepat hari ini, kamis (20/6/2024)
dua petugas dari PDAM Nganjuk menerjunkan 2 orang teknis untuk melakukan
pengecekan dilokasi tentang aduan pelanggan, setelah melakukan pengecekan,
bahwa dua orang teknis dari PDAM menjelaskan bahwa tekanan air memang
berkurang, hal ini di akibatkan pompa air yang ada di wilayah Kutorejo Bagor
belum di buka.
“Rencana dibulan depan nanti akan kami buka, biar tekanan
aliran air berjalan lancar kembali,” Jelasnya kepada pengadu.(nyoto)