Hunian Parno, sapaan akrab lelaki sebatang kara itu hidup di bawah angka kemiskinan dengan menempati gubuk tak layak huni dengan berukuran lebar 2,5 meter x 6 meter. |
NGANJUK (Pewarta88.com) – Fachrudin Suparno (55) lelaki warga asal Jalan Kapten Tendean Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. sudah bertahun-tahun hidup sebatang kara. Bukan hanya itu, lelaki tua tersebut juga tak punya penghasilan tetap dan butuh perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Nganjuk.
Hasil investigasi awak media, pada Rabu (24/7/2024), Parno
sapaan akrab lelaki sebatang kara itu hidup di bawah angka kemiskinan dengan
menempati gubuk tak layak huni dengan berukuran lebar 2,5 meter x 6 meter.
Fakta terlihat, hunian Parno juga bertempat di tata letak
strategis tak yang tak jauh dari jantung perkotaan, tepatnya disebelah barat
pasar Wage Baru Kecamatan Nganjuk.
Fachrudin Suparno saat ditemui di pewarta88.com di
kediamannya menjelaskan, bahwa dirinya disini hidup sebatang kara selama 25
tahun.
“Kalau musim hujan tiba rumah saya bocor semua, hidup saya
masih dalam ketergantungan tetangga dan teman,” ucapnya dengan nadah lirih
kepada pewarta88.com, Rabu (24/7/2024).
Masih dikatakan, untuk makan juga di kasih tetangga, kondisi
kaki saya saat ini juga sakit, keluh sambungnya.
“Rumah saya dulu juga sering di fota foto, akan tetapi tidak
pernah di tindak lanjuti, alasannya saya tidak punya surat tanah secara
pribadi,” cerita Parno panggilan akrabnya.
Lebih lanjut, ini lahan punya bulek saya dan setau saya
sudah bersertifikat dan lahan ini suruh menempati saya, ungkapnya dengan jelas
Yang lebih miris, kompor gas subsidi pada umumnya bantuan
subsidi pemerintah Parno tidak memilikinya .
“Ya saya harus sabar menghadapi kenyataan hidup seperti ini,”
ucapnya dengan mata terlihat berkaca-kaca.
Saat disinggung majanews.com tentang bantuan dari
pemerintah, parno menegaskan dulu juga dapat waktu musim pandemi covid-19.
“Kalau sampai saat ini cumak dapat bantuan beras 10 Kg,
itunpun baru baru ini saja saya di beri bantuan," ujarnya.
Terpisah, Kepala Kelurahan (Kakel) Kartoharjo saat ditemui
di ruangan kerja menjelaskan kepada awak media
tentang Suparno, pihak Desa sudah merencanakan memperkejakan Suparno.
“Sudah memikirkan dan mempunyai angan angan untuk pak parno,
rencananya akan kita perbantukan sebagai penjaga malam kantor Kelurahan
Kartoharjo,” ujarnya.
Lebih lanjut, tujuannya biar Pak parni ada pendapatan, untuk masalah tempat akan saya carikan solusi untuk memberi tempat di kelurahan Kartoharjo walaupun ukurannya kecil, tujuannya aman dan nyaman untuk di tempati, jelas pungkas pejabat Desa tersebut.(nyoto)
Baca Juga:
Suzuki Finance di Mojokerto Dimeja Hijaukan, Advokat Berharap Hakim Membela Masyarakat Kecil |